Jumat, 25 November 2011

BEAT KENCANG DENGAN PREMIUM

Honda BeAT dibikin kencang sih pasti bisa.. Termasuk kencang meski bahan bakarnya Premium sekali pun.

Menentukan bahan bakar terlebih dulu sebelum mengencangkan motor adalah cara yang benar. Apalagi jika si skutik BeAT ini nantinya digunakan untuk harian dan turing. So, jika Sobat menginginkan BeAT kencang tapi tetap bisa minum Premium, maka rasio kompresi lah yang harus diset maksimal di sekitar angka 10,5 : 1.

Untuk skutik BeAT, menurut OP sebaiknya lakukan pembenahan mekanis di seputar perangkat CVT. Sebab ditemukan beberapa kasus bahwa alur roller pada puli depan komponen standar Honda BeAT tidak normal. Permasalahan ada pada bagian terluar jalur roller yang tidak mulus. Macam pengerjaan yang kurang presisi, terlihat dari permukaan alur di bagian terluar ini kasar bekas cor.

Untuk mengobatinya, alur yang kasar di bagian lebih ke luar itu mesti ditata dengan bor tune. Atau bisa saja gunakan kertas ampelas. Awas jangan mengambil banyak bagian alur ini karena akan berpengaruh pada perilaku roller. Cukup lakukan penghalusan permukaan.

Begitu kondisi skutik sudah normal, baru deh kita lakukan tahap pengencangan.

Untuk tingkat awal bisa dilakukan tanpa bore up, maka saran pertama OP adalah menyetting ulang CVT. Cukup ganti roller dengan standar Kymco Free LX berberat 10 gram sedangkan BeAT 12 gram.

Dengan roller lebih ringan, perbaikan performa terasa di akselerasi. Waktu untuk meraih top speed lebih singkat. Cara hematlainnya adalah memperbesar lubang roller standar BeAT menjadi diameter 5-6 mm.

Lalu ganti piston milik standar Vario. Bentuk muka pistonnya lebih jenong 1 mm, dengan begitu rasio kompresi bisa naik tapi relatif masih aman buat bensin Premium.

Jangan lupa untuk melakukan polish porting. Alias menghaluskan permukaan porting. Seperti biasa, mesin produksi massal sering kali permukaan porting bekas cor kasar. Nah, polishing dilakukan dengan hanya menghilangkan permukaan yang kasar tadi. Jadi besar lubang porting tak jauh berubah hanya jalurnya menjadi lebih tertata smooth.

Tahap kedua adalah melakukan bore up. Sobat bisa gunakan piston berdiameter lebih besar dari standarnya 50 mm. Untuk pilihan piston relatif banyak karena ukuran pen piston BeAT 13 mm. Ukuran yang banyak diaplikasi mesin bebek merek Honda, Yamaha, dan Kawasaki.

Inilah beberapa contoh piston standar yang bisa diaplikasi untuk bahan bore up. Yamaha Jupiter Z 51 mm, Honda Karisma 52,4 mm, Kawasaki Kaze 53 mm, Kawasaki Blitz Joy 56 mm, Honda CS1 57 mm. Pilihan piston lain bisa gunakan aftermarket macam Izumi, Daytona, TDR, dan banyak merek lainnya.

Ingat, jika terapkan piston bore up maka atur tepi muka piston turun maksimal 1 mm terhadap pinggir blok (deck clearance).

Dari situ lantas ukur rasio kompresi. Selanjutnya pastikan rasio kompresi menjadi maksimal 10,5 : 1. Agar aman dengan bensin Premium.

Untuk menurunkan rasio kompresi caranya mau tak mau adalah membuat permukaan piston menjadi cekung. Atau dengan memperbesar kubah ruang bakar di kepala silinder. Untuk mengukur rasio kompresi ini harus gunakan buret. Dan pastikan Sobat melakukannya dengan teliti.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda